"Jangan putus semangat dulu, jangan lupa bersyukur. Banyak loh yang pengen di posisimu sekarang, tapi kamu yang dipilih Tuhan untuk melakukan ini." "Iya, emang harus bersyukur. Ingin bersyukur, tapi masih nggak ngerti kenapa aku dianggap mampu di posisi ini." "Bukan menganggap kamu mampu, tapi karena kamu akan dimampukan. Percayalah." Dia yang nyaris gila, namun setelah mendengar kata-kata itu pun mulai menuju ke interval kenormalannya. "Kan, udah dibilang kalau cobaan nggak akan diberikan lebih dari kemampuanmu." Dia yang nyaris gila, namun setelah mendengar kata-kata itu pun mulai berada pada interval kenormalannya. Bagaimana tidak gila, kesehariannya berpikir, atau bahasa bekennya overthinking . Dulu, sewaktu hidupnya masih terbilang mulus saja harinya dipenuhi dengan kecemasan dan ketakutan. Lebih lagi saat ini, jalan yang ia tempuh tidak lagi di jalur nyamannya. Tantangan-tantangan yang sejak lampau ia takutkan mulai men...