Skip to main content

Seri Tugas Akhir: Awal dan Gambaran Perjalanan

Akhirnya!

Memang tidak seharusnya dituliskan di awal cerita, namun itu lah kenyataannya. Cerita ini benar-benar dimulai dengan "akhirnya". Iya, akhirnya aku menulis lagi setelah sekian lama haha.

Kali ini mau berkomat-kamit sedikit tentang perjalanan tugas akhir sarjana seorang Rahma Rizky Alifia. Perjalanan yang aku nggak sangka-sangka penuh drama dan makna, dan hebatnya aku bisa (hampir) melaluinya.

Aku memilih topik TA (tugas akhir) yang berhubungan dengan manajemen kebencanaan (disaster management), tepatnya mengembangkan sebuah platform edukasi terkait manajemen bencana. Kenapa? Apa hubungannya dengan jurusanku, Teknik Biomedis?

Memilih topik TA, kata para kating (kakak tingkat-red), merupakan momen krusial. Sebab, perjalanan tugas akhir bukan lah rentetan cerita yang sederhana. Lika-liku penjelajahan sudah pasti ada. Kerikil atau jalanan berlubang akan kerap ditemui. Bahkan, di saat-saat tertentu bisa saja menemukan gang buntu. Maka dari itu, persiapkanlah segala amunisi untuk mengarungi, mensyukuri, dan menikmati. Meskipun kata siap tidak akan pernah terucap sampai kita menghadapinya sendiri, tetap saja jangan remehkan, jangan pula ditakuti.

Alasan utama yang ada di pikiranku waktu itu adalah aku menghindari proyek berbau hardware karena, selain lebih sulit, biaya pembuatannya akan merogoh kocek yang sulit diprediksi. Kemudian, tugas akhirku bisa memberi dampak --yang terlihat; tidak abstrak-. Terakhir, dosen pembimbing. Aku ingin belajar lebih banyak mengenai bidang informasi dan manajemen (teknologi) kesehatan dari seorang dosen pembimbing. Yah, walaupun sampai sekarang itu masih belum terwujud karena aku belum punya bahan bakar untuk berkendara ke arah sana.

Pada dasarnya, ilmu teknik biomedis adalah ilmu multidisplin. Teknik Biomedis bisa menyentuh ragam bidang, salah satunya manajemen kesehatan, dalam hal ini saat bencana. Dalam buletinnya, WHO menyatakan, "Biomedical engineering plays an essential role in effective health care delivery and is employed by multi-disciplinary clinical and research teams in developing strategies for the diagnosis and management of many medical conditions." sebagai the role of biomedical engineering in disaster management in resource-limited settings.

Nah, karena TA ini juga telah ditetapkan sebagai pekerjaan tiga orang, teman-teman kelompok pun menjadi pertimbanganku dalam memilih topik. Teman-teman angkatanku --serta yang mengambil TA pada saat itu- baik dan aku percaya mereka juga bertanggung jawab. Tetapi, tidak semuanya memiliki kepribadian dan perilaku yang cocok denganku. Makanya, penting sekali buatku untuk memantau siapa saja teman kelompokku.

Sebelum memilih dan mengesahkan, aku telah mengetahui siapa dua orang lainnya yang mengambil topik serupa. Dua orang yang membuat perjalanan setahun menuju sarjana menjadi lebih menenangkan. Meskipun gejolak batin pernah kurasakan beberapa kali, meskipun harus berkompromi ini itu, aku setuju bahwa Fathiya dan Ulfa adalah dua partner tugas akhir terbaik yang pernah ada.

Aku, Fathiya, dan Ulfa ditugaskan untuk mengembangkan sebuah mobile game sebagai media edukasi dalam mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Proyek ini merupakan kerja sama antara Institut Teknologi Bandung, Universitas Syiah Kuala, dan Tohoku University, tepatnya lembaga riset untuk ilmu kebencanaan di Jepang. 

Banyak ekspektasi yang kubangun tentunya. Ada yang tidak tergapai, ada yang jauh tercapai. Salah satu contoh yang tidak tergapai adalah aspek kesehatan. Konten kesehatan yang menjadi alasan tunggal mengapa akhirnya proyek ini diamanahkan pada kami, yakni calon sarjana teknik biomedis, malah jadi tidak ada. Selain karena riset dan waktu yang terbatas, konten kesehatan dalam bencana akan menambah kuantitas dari konten edukasi pada game yang sebenarnya juga sudah sangat banyak. Takutnya, game menjadi kurang entertaining karena overwhelming education materials.

Ada pun, contoh hal yang jauh melampaui ekspektasi adalah penambahan fitur basis data dalam cloud. Kukira, tugasku hanyalah sebatas mengurus antarmuka pengguna atau lebih dikenal dengan UI/UX dan sistem evaluasi ketersampaian materi. Ternyata, ada kebutuhan yang baru disadari di tengah-tengah pengerjaan: mainin database meliputi PHP dan MySQL.

Logo game Tsunami Fighters

Oh iya, game yang kami kembangkan ini adalah game dua pemain, namanya Tsunami Fighters. Saat ini, sedang dalam proses publish ke Google Playstore dan untuk sementara bisa diakses dengan klik link ini. Alhamdulillaah, game-nya sudah diuji oleh internal tim dan melalui pengujian alfa oleh beberapa sampel pengguna. Responsnya cukup baik, walaupun masih banyaaaak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan.

Sepertinya, post kali ini sudah terlalu panjang ya. Kita cukupkan dulu cerita tugas akhir sampai pada bagian pemilihan topik TA dan topik TA-ku in a brief. Besok-besok aku akan bahas pelajaran-pelajaran klise apa yang kuperoleh dari perjalanan TA, disertai kisah garis melewati garis finish-nya. Tunggu, ya!

Comments