Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Saya dan Pengabdian Masyarakat

Halo. Pada kesempatan kali ini saya mau cerita singkat terkait pengabdian masyarakat. Sebelumnya, mungkin bahasa saya di post ini berantakan karena saya nyambi  ngerjain tugas kuliah. Pengabdian masyarakat pasti sudah nggak asing lagi di telinga teman-teman mahasiswa sebab menjadi salah satu poin di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini bisa dibilang sebagai sebuah visi perguruan tinggi (secara umum) di Indonesia. Sekilas info aja, ada tiga poin yang tercantum di Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: - Pendidikan dan pengajaran, - Penelitian dan pengembangan, - Pengabdian kepada masyarakat Nah, Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi kewajiban mahasiswa seorang saja, tetapi juga dosen dan seluruh civitas akademik lainnya. Intinya, tiga poin tersebut menjadi tanggung jawab seluruh elemen yang ada di perguruan tinggi. Kembali ke topik awal, yakni tentang pengabdian masyarakat (pengmas). Karena saya mahasiswi, saya akan membahas pengabdian masyar

Sekelumit Kisah Konflik

I should've continued watching a movie titled Flatliners, but I was too scared LOL. Let's wait 'till the sun rises tomorrow. Lalu, apa yang akan saya lakukan sekarang? Hmmm, simak aja deh. Tahun ini, kurang dari 6 bulan lagi, saya akan menginjak usia 20 tahun. Memasuki masa kepala dua mungkin tak dapat lagi dimaklumi sebagai remaja. Saya seharusnya menjadi panutan, terutama bagi kedua adik saya. Nyatanya? I am not enough. Never be enough, actually. Ya karena hidup terus berkembang layaknya zaman. Sudah hampir seperlima abad saya jalani, perjuangkan kalau bahasa dramatisnya. 20 tahun bukan tahun yang singkat, banyak pengalaman yang seharusnya berharga untuk diceritakan. Ya, seharusnya. Sayangnya, tidak ada. I forget most of my experiences in my life, huh. Saya pun tidak tahu alasannya, apakah saya setidak peduli itu atau kemampuan otak saya yang minim. But, let's just blame myself for being kinda ignorant instead of insulting God's creation (read: my brain and its

Tahun Baru

Entah. Tahun baru bagiku, Tak dapat dikatakan kelabu, Tak juga sendu. Ku hanya rindu. Rindu dengan diriku, dirimu Dengan segala rasa yang berlalu. Hai, apa kabarmu? Ku harap bahagiamu tak semu Bak bahagiaku. Karena ketiadaanmu.