Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

Mengikhtisarkan Insan dan Kisah 2018 (Bagian 2)

Dikejar-kejar waktu sebab esok sudah memasuki tahun yang baru, begitu lah kondisiku saat ini. Mari berlari untuk melanjutkan ikhtisar di hari kemarin. Seperti yang sudah kutuliskan kemarin, kalau di 6 bulan kedua hidupku penuh kejutan. Kejutan akan kisah-kisah baru yang tidak pernah terbayangkan. Kejutan karena ku menemukan para insan dengan sejuta impian dan pengalaman mengagumkan. Aku mulai memberanikan diri untuk keluar dari tembok-tembok komunitas dan kampusku. Menjajal forum berbasis internasional dengan kemampuan bahasa Inggris dan kepercayaan diri yang pas-pasan. Ada 2 kegiatan yang menjadi Highlights 2018: Global Health True Leaders 2.0 oleh Indohun dan ASEAN Young Leaders Programme oleh Common Purpose. Kuy , disimak! Juli Batch Mandalika Jaya & Panitia GHTL 2.0 Di atas ialah foto yang sedikit merepresentasikan kegiatan Global Health True Leaders 2.0, coba cari aku di mana!  Sekilas cerita, waktu itu aku hanya iseng mendaftar dan alhamdulillah diberi kesempatan un

Mengikhtisarkan Insan dan Kisah 2018 (Bagian 1)

Beberapa malam yang lalu, sebelum memutuskan tidur, aku menyempatkan diri memeriksa ponselku untuk melihat jam. Aku pun kaget, namun bukan karena jam sudah menunjukkan pukul 00.23. "Hari ini udah hari Kamis?! ...dan tanggal 27 Desember," batinku. Liburan memang meningkatkan risiko lupa-tanggal dan lupa-hari. Sampai-sampai aku tidak menyangka bahwa akhir pekan sebentar lagi, dan akhir tahun -juga awal tahun- tinggal menghitung hari. Jika membicarakan akhir dan awal tahun, aku merasa lucu. Lucu karena aku kerap mengulang-ulang tradisi, dan mengulang-ulang hasil. Aku, bisa dibilang, sering merenungkan kejadian dan kebiasaanku di sebuah tahun, kemudian berjanji untuk tidak mengulangi dan menambah hal-hal buruk di tahun selanjutnya. Namun, pada akhirnya janji itu seakan menjadi omong kosong. Layaknya para calon pemimpin/ wakil rakyat, aku tidak menepati janji, bahkan janji pada diri sendiri. Akhir tahun 2018, sama seperti tahun lalu, aku mencoba mengingat apa yang telah ku la

Tentang Karang Praga

Dua setengah tahun yang lalu, lembar kalender bulan Juli telah diganti menjadi bulan Agustus 2016. Pertama kali menginjakkan kaki di Kampus Ganesha, ITB. Saat itu, aku bersama Agha Maretha sama-sama mengenakan kerudung berwarna krem -tanpa disengaja. Waktu itu matahari sudah tenggelam, sekitar pukul 6 sore -aku lupa tepatnya, kami kebingungan mencari Gedung Labtek VI. Oh ya, izinkan aku mengenalkan sosok Agha Maretha sedikit ke kalian (mohon maaf nih awal-awal agak serius). Agha ini seorang perempuan yang keren hehe. Agha nggak banyak ngomong, tapi pemikirannya nice, deep, analytic hahaha berasa apaan aja. Agha juga pendengar dan pengamat yang baik. Keliatannya cuek, padahal peduli sama temennya! Banget. Keliatannya jutek dan galak, padahal emang iya haha. Intinya, Agha is one of my favorite people I found in ITB. Ya emang, kita satu SMA sih... tapi baru kenalnya setelah masuk ITB. Kembali lagi ke Gedung Labtek VI. Di Gedung ini, tepatnya di lantai 2, diselenggarakan sebuah acara d